This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Kamis, 29 Oktober 2015
02.26
reza jaelani
Sketsa Gambar Teknik
Gambar
skesta merupakan gambar ide awal untuk mengekspresikan gagasan tertentu ke
dalam gambar disain. Merangkum aspek-aspek disain gambar awal yang memerlukan
olahan lebih lanjut. Gambar
sketsa merupakan sarana komunikasi awal untuk perancang (yang menggambar) maupun orang lain. Menggambar sketsa pada dasarnya adalah menarik garis dengan
tangan bebas, tanpa dibantu mistar atau penggaris.
Dengan demikian kualitas garis harus
diperhatikan sesuai dengan karakter dan jenis gambar yang akan disajikan.
Kualitas garis yang
dibuat oleh pinsil akan ditentukan oleh tingkat kehitaman (ketebalan) garis dan
lebar garis.
Pada
gambar sketsa, semua garis harus dimulai dan diakhiri dengan tegas dan harus
mempunyai kaitan yang logis dengan garis lainnya dari awal sampai akhir. Bila
dua garis membentuk sudut atau perpotongan, kedua ujungnya harus bertemu, tidak
boleh kurang atau lebih.
Langkah-langkah
untuk membuat garis lurus vertical maupun horizontal dalam gambar sketsa,
sebagai berikut. Tandai titik awal dan
titik akhir.
Buat
beberapa gerakan percobaan antara kedua titik tersebut untuk menyesuaikan mata
dan tangan dengan garis yang akan dibuat.
Buat sketsa garis
yang sangat tipis. Mulai dari titik awal sampai titik akhir. Tujukan mata ke
titik akhir.
Buat garis
sketsa jadi dengan menghitamkan garis percobaan yang tipis tadi. Pada saat ini
mata ditujukan pada ujung pensil digaris percobaan.
Apabila
ingin membuat garis lengkung yang bertemu dengan garis lurus, mulai dari ujung
garis lengkung tadi, untuk menghindari titik pertemuan yang tidak tepat.
Dalam membuat gambar
sketsa kamu perlu mengikuti urutan-urutan berikut ini.
Membuat
kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertical, horizontal maupun
lengkung secara tipis-tipis. Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis
kerangka kotak/kubus dalam keadaan tipis.
Menebalkan
garis-garis sketsa yang sudah benar. Ketebalan sesuai dengan karakter jenis
garis yang diinginkan.
Dalam menggambar sketsa teknik kamu akan
belajar menggambar dengan arah pandang isometris. Biasanya gambar dengan
pandangan secara isometris dilihat pada posisi miring sehingga arah pandangan
yang kelihatan bisa terlihat dari beberapa bidang yaitu bidang atas, bidang
depan, dan bidang samping atau biasa disebut pandangan depan,
pandangan atas, dan
pandangan samping.
Prinsip dasar
menggambar sketsa proyeksi isometris (proyeksi miring) adalah sebagai berikut.
Semua
garis vertikal tetap kelihatan vertikal. Semua garis horizontal tetap kelihatan
horizontal.
Semua
garis yang sejajar sumbu X, Y, Z dapat digambarkan berdasarkan skala atau
proporsi tertentu. Dalam proyeksi isometric ketiga permukaan yang tampak
mendapat perhatian yang sama.
Pada
proyeksi miring tampak sebuah bidang vertikal tetap sejajar dengan permukaan
bidang gambar dan terlihat seperti keadaan sebenarnya.
Di
bawah ini contoh arah pandangan isometris (proyeksi miring) yang terlihat
beberapa sudut pandangannya. Untuk dapat menggambar sebuah benda dengan
proyeksi miring (isometris) ada beberapa ketentuan.
Sebuah garis vertikal
akan tetap vertikal.
Semua garis yang
miring ke bawah membentuk sudut 30 derajat terhadap horizontal atau cakrawala.
Semua garis digambar sesuai dengan ukuran sebenarnya atau pada skala yang sama.
Sisi
yang tidak tampak digambar dengan garis putus-putus, sedangkan sisi yang nampak
digambar dengan garis yang utuh.
Ketebalan garis utuh
digambar dua kali ketebalan garis putus-putus.
Sisi yang tidak tampak dapat juga digambar dengan garis
tipis dengan ketebalan kira-ki
Dalam mempelajari materi
pengetahuan dasar teknologi banyak menggunakan alat gambar untuk membuat suatu
benda.
Dengan gambar biasanya akan semakin mudah dijelaskan dan dimengerti daripada hanya kata-kata, sehingga
keberhasilan pembuatan benda kerja lebih baik. Dalam
teknik, gambar yang digunakan untuk membuat suatu benda disebut gambar teknik
atau gambar kerja. Pada gambar tersebut diperlihatkan ukuran sebagai petunjuk
besaran dari
benda yang akan
dibuat.
Gambar
Teknik secara harfiah berasal dari kata : GAMBAR – Suatu alat “ komunikasi
visuil “
TEKNIK – METODE :
Cara kerja bersistim, atau cara sistimatis dalam mengerjakan sesuatu
GAMBAR
TEKNIK Adalah metode komunikasi secara visual dalam menyampaikan informasi
hasil rancangan suatu produk secara :
KOMUNIKATIF
( mudah dimengerti ) NORMATIF ( sesuai aturan ) AKURAT ( presisi-tepat
teknisnya) TERUKUR ( memiliki skala ) EFEKTIF ( tepat guna )
PERALATAN GAMBAR
Walaupun keterampilan
tangan dan kemampuan sendiri yang akan menentukan hasil gambarnya, tetapi
kualitas
peralatan
dan bahan-bahan yang digunakan ikut membantu proses penggambaran. Dengan demikian dapat menjadikan pengalaman yang menyenangkan bagi kamu dan
akhirnya kamu akan lebih mudah untuk mencapai hasil gambar yang berkualitas.
Kualitas gambar yang
disajikan tergantung pada beberapa hal di bawah ini.
Media
Gambar : kertas gambar macamnya (kertas HVS, kertas manila, kertas padalarang,
kertas roti, kertas kalkir) Alat gambar manual : pensil, rapido
Alat gambar digital :
computer dengan program Computer Aided design (CAD)
Alat
bantu gambar : meja gambar, mesin gambar, mistar gambar segita, jangka, busur
derajat, mal, sablon, dan penghapus.
Untuk menggambar
teknik diperlukan berbagai macam peralatan seperti di bawah ini.
KERTAS GAMBAR
Ketas
gambar yang digunakan untuk penyajian gambar teknik telah mempunyai ukuran yang
sudah distandarkan. Ukuran yang banyak di gunakan adalah seri A. Ukuran ini
mempunyai standar yang dinyatakan dengan angka nol di belakang huruf A (A0).
Ukuran standar kertas
gambar
No
Seri Ukuran
1
A0
841 mm x 1189
mm
2
A1
594 mm x 841
mm
3
A2
420 mm x 594
mm
4
A3
297 mm x 420
mm
5
A4
210 mm x 297
mm
Semua
ukuran kertas sudah proporsional sehingga memudahkan pengerjaan pengecilan dan
pembesaran gambar. Lembar tersebut akan dengan mudah dilipat guna penyusunan
dokumen dan pencariannya kembali. Ukuran yang lebih kecil relatif lebih mudah
dilipat dan disimpan baik di kantor maupun di lapangan. Usahakan untuk melipat
lembar kertas sekecil mungkin sehingga memudahkan penyusunan dan pencariannya
(pemeriksaannya).
Untuk mendapatkan
ukuran kertas yang lebih kecil dapat dilakukan dengan membagi luas seri A0,
menjadi ukuran seri A
yang lebih kecil.
PENSIL GAMBAR
Ketika
kamu menggambar tidak boleh sembarangan dalam menggunakan pensil. Apabila
pensil yang digunakan terlalu lunak akan menghasilkan garis tebal dan terlalu
hitam sehingga tidak baik untuk menggambar. Sangat dianjurkan pensil yang kamu
pakai tidak terlalu lunak, tidak cepat putus, dan dapat menghasilkan garis
tipis. Ujung pensil harus tajam sehingga disarankan menggunakan pensil H, HB atau 2B.
PENGHAPUS PENSIL
Penghapus yang kamu
gunakan untuk menggambar harus lunak dan bersih.
MISTAR UKUR
Cara
pemakaian mistar ukur agar mendapatkan hasil pengukuran atau penggarisan yang
tepat adalah posisi strip-strip ukuran pada
MEJA GAMBAR
Kertas
gambar dijepit di atas papan gambar dengan jepit yang tersedia pada papan
tersebut. Pada bagian samping kiri dan bawah papan tersedia hantaran yang dapat
digunakan untuk menggerakan dan memindahkan penggaris tanpa mistar harus rapat
dengan kertas gambar harus mengubah posisi kertas.
MISTAR SEGITIGA
Mistar
segi tiga digunakan untuk menggambar garis-garis vertikal, garis-garis dengan
sudut 30, 45 dan 60 derajat, dan untuk menggambar arsiran.
GARIS
Simbol
dasar dari semua gambar adalah garis. Garis menentukan batas-batas ruang,
membentuk isi,menghasilkan susunan dan menghubungkan
bentuk abjad dan angka. Garis kerja dalam gambar rencana dan potongan harus
tajam dan padat, dengan lebar yang sama dan nilai yang tetap. Ada lima jenis
garis dasar : titik-titik, garis pendek, garis panjang, garis ekstra panjang
dan garis menerus. Macam-macam garis adalah sebagai berikut.
Garis Tebal
Garis tebal disebut juga garis gambar. Kegunaannya, mengambar apa
yang terlihat, dan apa yang tampak.
Garis tepi atau garis batas suatu gambar.
Garis Tipis
(1/4 tebal dari garis
gambar)
Kegunaannya, sebagai
penolong atau garis untuk ukuran.
Garis Putus-putus
Singkat
Kegunaannya
adalah untuk menggambarkan bagian yang akan dibuang, dibongkar, atau
menggambarkan bagian yang akan diperluas.
Garis
Putus-titik/Sumbu
(1/3 tebal dari garis
gambar)
Kegunaannya
sebagai garis sumbu, penunjuk tempat penampang, batas lukisan bila sebagian
benda yang dilukis dihilangkan.
Garis
Titik-titik/Putus-putus
Kegunaannya
adalah untuk menggambarkan bagian yang tidak dapat dilihat, karena letaknya
dibelakang pandangan/tampak.
PROYEKSI SIKU-SIKU
- Dalam proyeksi
siku-siku akan dijelaskan arah pandang terhadap benda.
- Umumnya gambar
proyeksi siku-siku dilihat dari enam arah pandang yaitu :
- Pandangan Atas (PA)
adalah tampak benda bila dilihat dari atas
- Pandangan Bawah
(PB) adalah bila tampak benda dilihat dari bawah
- Pandangan Samping
Kanan (PSKA) adalah tampak benda bila dilihat dari sisi kanan
-
Pandangan Samping Kiri (PSKI) adalah
tampak benda bila dilihat dari sisi kiri
- Pandangan Belakang
(PB) bila tampak benda dilihat dari belakang
- Pandangan Depan
(PD) adalah tampak benda bila dilihat dari depan
- Agar
suatu benda terlihat jelas, dapat
dilihat dari 3 sudut pandang yaitu dari arah depan, atas dan samping kanan
02.16
reza jaelani
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).[1]
Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of America menjelaskan
Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi.[2] Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI). ".[3] Beberapa bidang modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.
Sejarah
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan secara lama karena Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Informasi umum
TI adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program , dan data konstruksi. Singkatnya, apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian dari TI. TI menyediakan bisnis dengan empat set layanan inti untuk membantu menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi, memberikan informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-alat produktivitas.
TI melakukan berbagai fungsi (TI Disiplin/Kompetensi) dari meng-instal Aplikasi untuk merancang jaringan komputer dan Database informasi. Beberapa tugas yang TI lakukan mungkin termasuk manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat keras komputer, database dan desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem secara keseluruhan. Teknologi informasi mulai menyebar lebih jauh dari konvensionalkomputer pribadi dan teknologi jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi lain seperti penggunaan ponsel, televisi, mobil, dan banyak lagi, yang meningkatkan permintaan untuk pekerjaan .
Pada masa lalu, para (Dewan Akreditasi untuk Engineering dan Teknologi) dan Asosiasi untuk mesin komputasi telah bekerjasama untuk membentuk akreditasi dan standar kurikulum [4] untuk program degrees di Teknologi Informasi sebagai bidang studi dibandingkan [5] dengan Ilmu Komputer and Sistem Informasi. SIGITE (Special Interest Group for IT Education)[6] adalah kelompok kerja ACM untuk mendefinisikan standar ini. Pendapatan layanan TI di seluruh dunia sebesar $ 763.000.000.000 pada tahun 2009.[7]
Pertumbuhan dan kapasitas teknologi
Hilbert dan Lopez mengidentifikasi kecepatan eksponensial perubahan teknologi (semacam hukum Moore): mesin 'aplikasi-spesifik untuk menghitung kapasitas informasi per-kapita memiliki sekitar dua kali lipat setiap 14 bulan antara 1986-2007; kapasitas per-kapita di dunia komputer tujuan umum telah dua kali lipat setiap 18 bulan selama dua dekade yang sama, kapasitas telekomunikasi global per-kapita dua kali lipat setiap 34 bulan; kapasitas penyimpanan dunia per kapita yang dibutuhkan sekitar 40 bulan untuk menggandakan (setiap 3 tahun); dan informasi siaran per kapita telah dua kali lipat sekitar setiap 12,3 tahun.
https://id.wikipedia.org/
02.08
reza jaelani
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Bilangan banyak yang menyamakan arti dengan angka atau nomor. sebenarnya angka merupakan sebuah simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan. Sedangkan nomor adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjuk pada satu atau lebih angka yang melambangkan sebuah bilangan bulat dalam suatu barisan bilangan-bilangan bulat yang berurutan. seperti contohnya “nomor 10” maka akan merujuk ke bilangan dengan angka 10 dalam susunan bilangan bulat.
Berikut ini ada bagan jenis jenis bilangan :
1. Bilangan Kompleks
Bilangan Kompleks adalah bilangan yang berbentuk , dimana a dan b bilangan real dan i adalah bilangan imajiner.
Bilangan Kompleks adalah bilangan yang berbentuk , dimana a dan b bilangan real dan i adalah bilangan imajiner.
2. Bilangan Real
Bilangan Real adalah bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk desimal. Bilangan real mencakup bilangan rasional dan irasional.
Bilangan Real adalah bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk desimal. Bilangan real mencakup bilangan rasional dan irasional.
3. Bilangan Imajiner
Bilangan Imajiner adalah bilangan yang mempunyai sifat .
Bilangan Imajiner adalah bilangan yang mempunyai sifat .
4. Bilangan Rasional
Bilangan Rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai pecahan dimana “a” dan “b” bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0.
Bilangan rasional terdiri dari bilangan bulat, bilangan pecahan, bilangan nol, bilangan asli, bilangan cacah, bilangan prima, bilangan komposit
Bilangan Rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai pecahan dimana “a” dan “b” bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0.
Bilangan rasional terdiri dari bilangan bulat, bilangan pecahan, bilangan nol, bilangan asli, bilangan cacah, bilangan prima, bilangan komposit
5. Bilangan Irasional
Bilangan Irasional adalah bilangan yang tidak bisa dibagi (hasil baginya tidak pernah berhenti).
Contoh: Bilangan , , dan bilangan .
Bilangan Irasional adalah bilangan yang tidak bisa dibagi (hasil baginya tidak pernah berhenti).
Contoh: Bilangan , , dan bilangan .
6. Bilangan Bulat
Bilangan Bulat adalah semua bilangan bukan pecahan. Bilangan bulat terdiri dari bilangan nol, positif dan negatif.
Contoh : Bilangan positif 1,2,3,4,5,6,7,… ,bilangan negatif …,-7,-6,-5,-4,-3,-2,-1 dan bilangan nol “0”
Bilangan Bulat adalah semua bilangan bukan pecahan. Bilangan bulat terdiri dari bilangan nol, positif dan negatif.
Contoh : Bilangan positif 1,2,3,4,5,6,7,… ,bilangan negatif …,-7,-6,-5,-4,-3,-2,-1 dan bilangan nol “0”
7. Bilangan Pecahan
Bilangan Pecahan adalah bilangan yang dinyatakan dalam bentuk dengan “a” adalah bilangan pembilang dan “b” adalah bilangan penyebut. Dengan “b” tidak boleh sama dengan nol.
Contoh : Bilangan , , , , dll
Bilangan Pecahan adalah bilangan yang dinyatakan dalam bentuk dengan “a” adalah bilangan pembilang dan “b” adalah bilangan penyebut. Dengan “b” tidak boleh sama dengan nol.
Contoh : Bilangan , , , , dll
8. Bilangan Cacah
Bilangan Cacah adalah bilangan bulat yang dimulai dari nol.
yang termasuk bilangan ini adalah : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,…
Bilangan Cacah adalah bilangan bulat yang dimulai dari nol.
yang termasuk bilangan ini adalah : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,…
9. Bilangan Asli
Bilangan Asli adalah bilangan bulat yang dimulai dari satu.
yang termasuk bilangan ini adalah : 1,2,3,4,5,6,7,8,9,…
Bilangan Asli adalah bilangan bulat yang dimulai dari satu.
yang termasuk bilangan ini adalah : 1,2,3,4,5,6,7,8,9,…
10. Bilangan Genap
Bilangan Genap adalah bilangan bulat yang habis dibagi dua.
Contoh : Bilangan 2, 4, 6, 8, 10, 14, 20,… dll.
Bilangan Genap adalah bilangan bulat yang habis dibagi dua.
Contoh : Bilangan 2, 4, 6, 8, 10, 14, 20,… dll.
11. Bilangan Ganjil
Bilangan Ganjil adalah bilangan bulat yang tidak habis dibagi dua.
Contoh : Bilangan 1, 3, 5, 7, 11, 17, 21, 31,… dll.
Bilangan Ganjil adalah bilangan bulat yang tidak habis dibagi dua.
Contoh : Bilangan 1, 3, 5, 7, 11, 17, 21, 31,… dll.
12. Bilangan Prima
Bilangan Prima adalah bilangan bulat lebih dari satu yang hanya bisa terbagi habis oleh 1 dan bilangan itu sendiri.
Contoh : Bilangan 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17,… dll.
Bilangan Prima adalah bilangan bulat lebih dari satu yang hanya bisa terbagi habis oleh 1 dan bilangan itu sendiri.
Contoh : Bilangan 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17,… dll.
13. Bilangan Komposit
Bilangan Komposit adalah bilangan asli lebih dari satu yang bukan merupakan bilangan prima.
Contoh : Bilangan 4, 6, 8, 9, 10, 12,… dll,
Bilangan Komposit adalah bilangan asli lebih dari satu yang bukan merupakan bilangan prima.
Contoh : Bilangan 4, 6, 8, 9, 10, 12,… dll,
01.59
reza jaelani
Teknik adalah ilmu yang mempelajari
tentang teknologi untuk mempermudah pekerjaan manusia. Teknik mempelajari
pengetahuan, matematika, dan penelitian untuk membuat suatu alat yang berguna. Cabang
dari teknik itu sangat banyak sekali, contohnya teknik industri, teknik
informatika, teknik elektro, teknik komputer jaringan, teknik mesin, teknik
otomotif, teknik sipil, teknik arsitektur, dan lain-lain. Teknik itu sangat
berguna bagi kehidupan manusia, contohnya saja kita berangkat ke sekolah atau
berangkat ke kantor kita menggunakan kendaraan untuk mempermudah atau
mempercepat kita diperjalanan. Kendaraan itu hasil dari para ilmuwan teknik
untuk mempermudah manusia ketika dalam perjalanan. Contoh lain dalam alat
komunikasi, kita bisa mengobrol atau bercakap-cakap dengan oranglain tanpa
harus bertemu dengan orang tersebut secara langsung, meskipun jaraknya sangat
jauh sekalipun. Seiring dengan perkembangan zaman maka teknologi pun semakin
maju. Didalam ilmu teknik sangat penting sekali untuk mempelajari matematika
dan fisika, karena didalam ilmu teknik penuh dengan perhitungan. Disini saya
akan menjelaskan tentang teknik industri.
Teknik industri adalah suatu teknik yang
mempelajari desain/pembuatan, perbaikan, maupun pemeliharaan yang mencakup
sumber daya, energi, peralatan, dan manusia. Teknik industri merupakan cabang
ilmu teknik yang baru-baru dibandingkan dengan teknik elektro, teknik
informatika, teknik mesin, dan sebagainya. Teknik industri lahir karena
persoalan proses produksi, manusia ingin mewujudkan semua keinginannya dengan
kebutuhan yang ada. Teknik industri itu cakupannya sangat luas sekali
didalamnya belajar teknik mesin, teknik elektro, teknik komputer, bahkan
belajar juga ilmu manajemennya. Sekarang teknik industri sudah menjadi populer
atau banyak dibutuhkan bukan hanya saja di negara maju, tetapi di negara
berkembang juga seperti Indonesia.
Setiap perusahaan pasti menginginkan
biaya yang sekecil-kecilnya tetapi dengan produksi dan kualitas yang baik, maka
setiap mesin dan alat proses produksi lainnya harus berjalan dengan baik,
tetapi dengan seiring berjalannya waktu, mesin dan alat proses produksi lainnya
akan mengalami kerusakan atau tidak akan berjalan dengan semestinya lagi. Untuk
mengendalikan ini maka diperlukan orang-orang yang mampu menangani masalah ini.
Karena mesin dan alat proses produksi lainnya semakin bertambah umur maka
tingkat ketelitiannya juga akan semakin berkurang dan menyebabkan mesin rusak
atau tidak dapat berfungsi lagi dengan baik. Maka sebagai orang yang
mempelajari teknik industri harus bisa menanganinya dengan cara-cara tertentu
agar perusahaan tidak mengeluarkan biaya yang begitu besar.
Ada tiga kriteria yang dilakukan agar
aplikasi teknik industri dapat berhasil yaitu kualitas, waktu, dan biaya. Tujuan
teknik industri adalah menjamin bahwa produk yang dihasilkan dijamin
kualitasnya, tepat waktu dalam pengerjaannya, dan dengan biaya yang sesuai
dengan proses produksinya. Karena mahal atau tidaknya suatu barang ditentukan
dengan kualitas barang tersebut, semakin bagus kualitas barang tersebut, maka
akan semakin mahal juga harga jual barangnya.
Seorang lulusan teknik industri bila
memasuki dunia kerja tidak spesifik seperti jurusan dokter, keperawatan,
akuntansi, jurnalistik, dan lain-lain yang langsung diarahkan dengan pendidikannya.
Sebagai contoh, seorang lulusan teknik industri di dunia kerja dalam
memproduksi makanan ringan. Yang dilakukan sarjana teknik industri bukanlah
melakukan pengecekan terhadap makanan tersebut, tetapi yang dilakukan sarjana
teknik industri disini ialah merancang
bagaimana sistem produksinya, apa saja yang digunakan dalam memproduksinya, di
bagian mana saja harus melakukan pengecekan, agar kualitas makanan tersebut
akan terjaga selama proses produksi.
01.51
reza jaelani
BAB I
BESARAN DAN SATUAN
A. STANDAR KOMPETENSI
Menerapkan konsep besaran fisika, menuliskan dan
menyatakannya dalam satuan dengan baik dan benar (meliputi lambang, nilai, dan
satuan).
B. Kompetensi Dasar
1.
Mengukur
besaran-besaran fisika dengan alat yang sesuai dan mengolah data hasil dengan
menggunakan aturan angka penting.
Indikator
:
a.
Menyiapkan instrumen
secara tepat serta melakukan pengukuran dengan benar berkaitan dengan besaran
pokok panjang, massa, waktu, dengan mempertimbangkan aspek ketepatan (akurasi),
kesalahan matematis yang memerlukan kalibrasi, ketelitian (presisi) dan
kepekaan (sentitivitas)
b.
Membaca nilai yang
ditunjukan alat ukur secara tepat, serta menuliskan hasil pengukuran sesuai
aturan penulisan angka penting disertai ketidakpastiannya (batas ketelitian
alat) dengan tepat.
c.
Mendefinisikan angka
penting dan menerapkannya.
d.
Menjelaskan
pengertian tentang kesalhan sistematik dan acak serta memberikan contohnya.
e.
Menghitung kesalahn
sistematik dalam pengukuran.
f.
Mengolah data hasil
pengukuran dan menyajikannya dalam bentuk grafik dan mampu menarik kesimpulan
tentang besaran fisis yang diukur berdasarkan hasil yang telah disajikan dalam
bentuk grafik, serta mampu memberikan rumusan matematis sederhana (linier)
untuk besaran fisis yang disajikan dalam bentuk grafik.
2.
Membedakan besaran
pokok dan besaran turunan beserta satuannya.
Indikator
:
a.
Membadingkan besaran
pokok dan besaran turunan serta dapat memberikan contohnya dalam kehidupan
sehari-hari.
b.
Menerapkan satuan
besaran pokok dalam sistem Internasional
3.
Memprediksi dimensi
suatu besaran dan melakukan analisis.
Indikator
:
a.
Menentukan dimensi
suatu besaran pokok.
b.
Menerapkan analisis
dimensional dalam pemecahan masalah.
C. Kompetensi Dasar :
4.
Melakukan penjumlahan
dan perkalian dua buah vektor.
a.
Merumuskan dua buah
vektor atau lebih dengan metoda jajaran genjang dan poligon
b.
Menjumlahkan dua buah
vektor yang segaris atau membentuk sudut secara grafis dan menggunakan rumus
cosinus.
c.
Menguraikan sebuah
vektor dalm bidaang datar menjadi dua buah vektor komponen yang saling tegak
lurus.
d.
Menghitung hasil
perkalian dua buah vektor dengan cara perkalian titik.
e.
Menghitung hasil
perkalian dua buah vektor dengan cara perkalian silang.
D. Materi
Motivasi
Ukurlah waktu yang diperlukan kereta dinamik (trolly)
untuk bergerak dari A ke B, lakukan beberapa kali. Samakah waktu yang dperlukan
setiap kali pengukuran? Jadi waktu yang manakah yang benar? Bagaimana cara yang
benar untuk menentukan waktu yang diperlukan kereta dinamik dari A ke B?
1. Pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan sesuatu yang diukur
dengan besaran yang dinyatakan dengan angka dan ditetapkan sebagai satuan. Misalnyha
untuk pengukuran panjang sutau benda dapat menggunakan mistar, mikrometer, mikro
ulir, dan jangka sorong. Dalam melakukan pengukuran suatu besaran fisis dengan
menggunakan alat ukur tidak mungkin mendapatkan nilai yang tepat (akurasi), ini
disebabkan oleh adanya kesalahan dalam pengukuran. Kesalahan adalah perbedaan
antar suatu nilai yang diukur dengan nilai yang sebenarnya, sehingga terjadi
penyimpangan nilai yang diukur dari nilai yang benar
Kesalahn dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu
kesalhan umum, kesalahan sistematis, dan kesalahan acak.
1.
Kesalahan umun lebih
disebabkan karena pengamatan, kurang terampil dalam penggunaan alat dan
pembacaan pada skala yang kecil.
2.
Kesalahan sistematis
dapat timbul karena oleh beberapa faktor antara lain: kesalahan kalibrasi,
kesalhan titik nol, kesalahan komponen yang terkait, dan kesalahan pada
pembacaan nilai skala dan lingkungan sekitarnya.
3.
Kesalahan acak
disebabkan oleh adanya fluktasi-fluktaasi pada kondisi-kondisi pengukuran,
misalnya perubahan tekanan udara disekitar tempat memanaskan air.
a.
Teori
Akurasi Pengukuran
Dalam
pengukuran ada kesalahan batas atau kesalahan garansi yaitu batas-batas
penyimpangan dari nilai yang telah ditetapkan.
Contoh
:
hambatan:
500 Ω ± 10%
Berarti
hambatan tersebut adalah 490 Ω sampai dengan 510 Ω
Dari
hasil percobaan diperoleh nilai pengukuran :
X = (Xo ± X) [satuan
besaran yang diukur]
X = laporan hasil
Xo = hasil
pengukuran
X = ketidakpastian
b.
Ketidakpastian Pada
Pengukuran Tunggal
Adalah
pengukuran yang dilakukan satu kali saja. Dalam pengukuran ini sebagai
pengganti Xo adalah hasil pengukuran itu sendiri yaitu X. Sedangkan
ketidakpastiannya pada pengukuran tunggal sama dengan setengah skala terkecil.
X = ½ skala terkecil
Ketidakpastian
pada pengukuran berulang dalam pengukuran ini dilakukan berkali-kali sehingga
harus dicari rata-rata samole (X). Sehingga ketidakpastian X dapat dinyatakan
oleh simpangan baku nilai rata-rata sample.
2. Angka Penting
Adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran,
yang terdiri dari angka eksak dan satu angka terakhir yang ditaksir
(diragukan).
a.
Aturan Angka Penting
1)
Semua angka bukan nol
adalah angka penting.
2)
Angka nol yang
terletak di antara dua angka bukan nol termasuk angka penting.
3)
Angka nol yang
terletak pada deretan akhir dari angka-angka yang ditulis di belakang koma
desimal termasuk angka penting.
4)
Angka-angka nol yang
digunakan hanya untuk tempat titik desimal adalah bukan angka penting.
5)
Bilangan-bilangan
puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya yang memiliki angka-angka nol pada
deretan akhir harus dituliskan dalam notasi ilmiah agar jelas apakah
angka-angka nol tersebut adalah angka penting atau bukan.
Contoh
: menentukan banyaknya angka penting
1.
345,5 gram memiliki
empat angka penting.
2.
35,006 kilogram
memiliki lima angka penting
3.
0,007 centimeter
memiliki satu angka penting
4.
0,0080 meter memiliki
dua angka penting
Mempelajari fisika diperlukan pengukuran-pengukuran baik
dari angka kecil sampai yang besar, seperti misalnya massa elektron dan massa
bumi. Oleh karena itu diperlukan notasi untuk mempermudah dalam menulisnya
yaitu :
a,...........x 10n
dimana :
a = adalah bilangan asli dan bilangan penting
n = adalah eksponen dan bilangan bulat dan 10n
orde besar
contoh :
1.
massa elekrton
kira-kira 0,000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 911 kg dapat ditulis 9,11 x
10-31 kg
2.
massa bumi kira-kira
6,000 000 000 000 000 000 000 000 kg dapat ditulis 6 x 1024 kg
b.
Penjumlahan dan
Pengurangan
Hasil penjumlahan dan pengurangan hanya mempunyai satu
angka yang diragukan.
Contoh soal :
1)
Jumlahkan 28.500 kg +
7.950 kg
2)
Jumlahkan 16,28 g +
0,418 g + 42,2 g
3)
Kurangi 630 m – 365 m
3. Besaran Fisis
Adalah sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan
dengan angka. Besaran fisis dikelompokkan menjadi dua yaitu :
a.
Besaran Pokok
Adalah
besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan sebagai landasan
terbentuknyavbesaran-besaran lain. Ada tujuh besaran pokok fisika dalam satuan
internasional adalah : panjang (L), massa (M), waktu (T), suhu (K), kuat arus
listrik (I), Intensitas Cahaya (C), jumlah zat (N).
b.
Besaran Turunan
Adalah
besaran yang dibentuk dan diturunkan dari besaran pokok misalnya luas (A),
volume (V), massa jenis (p), kecepatan (v), percepatan (a), gaya (F).
c.
Dimensi
Adalah
suatu besaran yang menunjukkan cara besaran itu terbentuk oleh besaran pokok.
Volume balok adalah hasil kali panjang, lebar dan tinggi, sebenarnya merupakan
besaran-besaran yang sama. Dengan lambang dimensi dibawah ini, vdapat
ditentukan besaran turunan dan dimensinya.
Tabel 1.1 Besaran
pokok, satuan, dan dimensinya
no
|
Besaran
Pokok
|
Satuan
|
Dimensi
|
1
|
Massa
|
Kg
|
[M]
|
2
|
Panjang
|
m
|
[L]
|
3
|
Waktu
|
s
|
[T]
|
4
|
Arus
listrik
|
I
|
[I]
|
5
|
Suhu
|
K
|
[teta]
|
6
|
Jumlah
zat
|
mol
|
[N]
|
7
|
Intensitas
cahaya
|
Cd
|
[J]
|
Contoh
:
Dimensi
dari :
1. Volume
V
= panjang x lebar x tinggi
V
= L x L x L
V
= L3 jadi dimensi dari volume adalah L3
4. Besaran Vektor
Adalah besaran yang selain mempunyai
besar tapi juga mempunyai arah.
Contoh :
Perpindahan, gaya, berat, kecepatan,
percepatan
Dua buah vektor dikatakan sama, jika
kedua vektor itu besar dan arahnya sama, dua buah vektor dikatakan saling
berlawanan jika kedua buah vektor itu besarnya sama tapi arahnya saling
berlawanan.
a. Menjumlahkan
vektor
Melukis
jumlah (resultan) antara dua vektor masing-masing v1 dan v2
dapat dilakukan dengan dua metode yaitu: penjumlahan dengan cara jajaran
genjang dan penjumlahan dengan cara poligon atau segi banyak.
b. Pengurangan
Vektor
Pada
prinsipnya, pengurangan vektor sama dengan penjumlahan vektor negatif.
Pengurangan vektor dilakukan dengan cara membuat vektor –b (vektor yang
besarnya sama dengan b, segaris kerja, tetapi arahnya berlawanan). Selisih
vektor a dan b adalah: R = a – b = a + (-b)
5. Pengayaan
a. Vektor
Satuan
Vektor
satuan adalah vektor yang besarnya satu satuan
1. Vektor
Satuan dalam Bidang
Telah
kita ketahui sebagaimana bahwa vektor dalam bidang dapat diuraikan menjadi
komponen-komponen vektor pada sumbu x dan sumbu y. Vektor satuan ke arah sumbu
x dilambangkan i dan vektor satuan ke arah sumbu y dilambangkan j.
2. Vektor
Satuan dalam Ruang
Sebuah
vektor dalam ruang rapat diuraikan menjadi momponen vektor pada sumbu x (dari
kiri ke kanan), sumbu y (dari atas ke bawah), dan sumbu z (dari depan ke
belakang). Vektor satuan ke arah sumbu x dilambangkan i, ke arah sumbu y
dilambangkan j, dan ke arah sumbu z dilambangkan k.
Langganan:
Postingan (Atom)