Kamis, 29 Oktober 2015

Sketsa Gambar Teknik




Gambar skesta merupakan gambar ide awal untuk mengekspresikan gagasan tertentu ke dalam gambar disain. Merangkum aspek-aspek disain gambar awal yang memerlukan olahan lebih lanjut. Gambar sketsa merupakan sarana komunikasi awal untuk perancang (yang menggambar) maupun orang lain. Menggambar sketsa pada dasarnya adalah menarik garis dengan tangan bebas, tanpa dibantu mistar atau penggaris.
Dengan demikian kualitas garis harus diperhatikan sesuai dengan karakter dan jenis gambar yang akan disajikan.
Kualitas garis yang dibuat oleh pinsil akan ditentukan oleh tingkat kehitaman (ketebalan) garis dan lebar garis.

Pada gambar sketsa, semua garis harus dimulai dan diakhiri dengan tegas dan harus mempunyai kaitan yang logis dengan garis lainnya dari awal sampai akhir. Bila dua garis membentuk sudut atau perpotongan, kedua ujungnya harus bertemu, tidak boleh kurang atau lebih.

Langkah-langkah untuk membuat garis lurus vertical maupun horizontal dalam gambar sketsa, sebagai berikut. Tandai     titik awal dan titik akhir.
Buat beberapa gerakan percobaan antara kedua titik tersebut untuk menyesuaikan mata dan tangan dengan garis yang akan dibuat.

Buat sketsa garis yang sangat tipis. Mulai dari titik awal sampai titik akhir. Tujukan mata ke titik akhir.

Buat    garis sketsa jadi dengan menghitamkan garis percobaan yang tipis tadi. Pada saat ini mata ditujukan pada ujung pensil digaris percobaan.

Apabila ingin membuat garis lengkung yang bertemu dengan garis lurus, mulai dari ujung garis lengkung tadi, untuk menghindari titik pertemuan yang tidak tepat.


Dalam membuat gambar sketsa kamu perlu mengikuti urutan-urutan berikut ini.

Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertical, horizontal maupun lengkung secara tipis-tipis. Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kotak/kubus dalam keadaan tipis.
Menebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar. Ketebalan sesuai dengan karakter jenis garis yang diinginkan.

Dalam menggambar sketsa teknik kamu akan belajar menggambar dengan arah pandang isometris. Biasanya gambar dengan pandangan secara isometris dilihat pada posisi miring sehingga arah pandangan yang kelihatan bisa terlihat dari beberapa bidang yaitu bidang atas, bidang depan, dan bidang samping atau biasa disebut pandangan depan,
pandangan atas, dan pandangan samping.


Prinsip dasar menggambar sketsa proyeksi isometris (proyeksi miring) adalah sebagai berikut.

Semua garis vertikal tetap kelihatan vertikal. Semua garis horizontal tetap kelihatan horizontal.
Semua garis yang sejajar sumbu X, Y, Z dapat digambarkan berdasarkan skala atau proporsi tertentu. Dalam proyeksi isometric ketiga permukaan yang tampak mendapat perhatian yang sama.
Pada proyeksi miring tampak sebuah bidang vertikal tetap sejajar dengan permukaan bidang gambar dan terlihat seperti keadaan sebenarnya.


Di bawah ini contoh arah pandangan isometris (proyeksi miring) yang terlihat beberapa sudut pandangannya. Untuk dapat menggambar sebuah benda dengan proyeksi miring (isometris) ada beberapa ketentuan.
Sebuah garis vertikal akan tetap vertikal.

Semua garis yang miring ke bawah membentuk sudut 30 derajat terhadap horizontal atau cakrawala. Semua garis digambar sesuai dengan ukuran sebenarnya atau pada skala yang sama.

Sisi yang tidak tampak digambar dengan garis putus-putus, sedangkan sisi yang nampak digambar dengan garis yang utuh.

Ketebalan garis utuh digambar dua kali ketebalan garis putus-putus.


Sisi yang    tidak    tampak                  dapat juga           digambar           dengan           garis tipis dengan    ketebalan     kira-ki


Dalam mempelajari materi pengetahuan dasar teknologi banyak menggunakan alat gambar untuk membuat suatu
benda. Dengan gambar biasanya akan semakin mudah dijelaskan dan dimengerti        daripada hanya kata-kata, sehingga keberhasilan pembuatan benda kerja lebih baik.                                           Dalam teknik, gambar yang digunakan untuk membuat suatu benda disebut gambar teknik atau gambar kerja. Pada gambar tersebut diperlihatkan ukuran sebagai petunjuk besaran dari
benda yang akan dibuat.

Gambar Teknik secara harfiah berasal dari kata : GAMBAR – Suatu alat “ komunikasi visuil “
TEKNIK – METODE : Cara kerja bersistim, atau cara sistimatis dalam mengerjakan sesuatu


GAMBAR TEKNIK Adalah metode komunikasi secara visual dalam menyampaikan informasi hasil rancangan suatu produk secara :


KOMUNIKATIF ( mudah dimengerti ) NORMATIF ( sesuai aturan ) AKURAT ( presisi-tepat teknisnya) TERUKUR ( memiliki skala ) EFEKTIF ( tepat guna )




PERALATAN GAMBAR

Walaupun keterampilan tangan dan kemampuan sendiri yang akan menentukan hasil gambarnya, tetapi kualitas
peralatan dan bahan-bahan yang digunakan ikut membantu proses penggambaran.     Dengan demikian    dapat menjadikan pengalaman yang menyenangkan bagi kamu dan akhirnya kamu akan lebih mudah untuk mencapai hasil gambar yang berkualitas.


Kualitas gambar yang disajikan tergantung pada beberapa hal di bawah ini.

Media Gambar : kertas gambar macamnya (kertas HVS, kertas manila, kertas padalarang, kertas roti, kertas kalkir) Alat gambar manual : pensil, rapido
Alat gambar digital : computer dengan program Computer Aided design (CAD)

Alat bantu gambar : meja gambar, mesin gambar, mistar gambar segita, jangka, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus.

Untuk menggambar teknik diperlukan berbagai macam peralatan seperti di bawah ini.

KERTAS GAMBAR


Ketas gambar yang digunakan untuk penyajian gambar teknik telah mempunyai ukuran yang sudah distandarkan. Ukuran yang banyak di gunakan adalah seri A. Ukuran ini mempunyai standar yang dinyatakan dengan angka nol di belakang huruf A (A0).

Ukuran standar kertas gambar






No Seri Ukuran

1


A0


841 mm       x        1189 mm



2


A1


594 mm       x           841 mm



3


A2


420 mm       x           594 mm



4


A3


297 mm       x           420 mm



5

A4


210 mm       x           297 mm






Semua ukuran kertas sudah proporsional sehingga memudahkan pengerjaan pengecilan dan pembesaran gambar. Lembar tersebut akan dengan mudah dilipat guna penyusunan dokumen dan pencariannya kembali. Ukuran yang lebih kecil relatif lebih mudah dilipat dan disimpan baik di kantor maupun di lapangan. Usahakan untuk melipat lembar kertas sekecil mungkin sehingga memudahkan penyusunan dan pencariannya (pemeriksaannya).

Untuk mendapatkan ukuran kertas yang lebih kecil dapat dilakukan dengan membagi luas seri A0, menjadi ukuran seri A
yang    lebih kecil.





PENSIL GAMBAR

Ketika kamu menggambar tidak boleh sembarangan dalam menggunakan pensil. Apabila pensil yang digunakan terlalu lunak akan menghasilkan garis tebal dan terlalu hitam sehingga tidak baik untuk menggambar. Sangat dianjurkan pensil yang kamu pakai tidak terlalu lunak, tidak cepat putus, dan dapat menghasilkan garis tipis. Ujung pensil harus tajam sehingga disarankan menggunakan pensil H,            HB atau 2B.


PENGHAPUS PENSIL

Penghapus yang kamu gunakan untuk menggambar harus lunak dan bersih.


MISTAR UKUR

Cara pemakaian mistar ukur agar mendapatkan hasil pengukuran atau penggarisan yang tepat adalah posisi strip-strip ukuran pada


MEJA GAMBAR

Kertas gambar dijepit di atas papan gambar dengan jepit yang tersedia pada papan tersebut. Pada bagian samping kiri dan bawah papan tersedia hantaran yang dapat digunakan untuk menggerakan dan memindahkan penggaris tanpa mistar harus rapat dengan kertas gambar harus mengubah posisi kertas.


MISTAR SEGITIGA

Mistar segi tiga digunakan untuk menggambar garis-garis vertikal, garis-garis dengan sudut 30, 45 dan 60 derajat, dan untuk menggambar arsiran.


GARIS

Simbol dasar dari semua gambar adalah garis. Garis menentukan batas-batas ruang, membentuk isi,menghasilkan susunan dan     menghubungkan bentuk abjad dan angka. Garis kerja dalam gambar rencana dan potongan harus tajam dan padat, dengan lebar yang sama dan nilai yang tetap. Ada lima jenis garis dasar : titik-titik, garis pendek, garis panjang, garis ekstra panjang dan garis menerus. Macam-macam garis adalah sebagai berikut.


Garis Tebal

Garis tebal disebut       juga     garis gambar. Kegunaannya, mengambar apa yang terlihat, dan apa yang     tampak. Garis tepi atau garis batas suatu gambar.

Garis Tipis

(1/4 tebal dari garis gambar)

Kegunaannya, sebagai penolong atau garis untuk ukuran.


Garis Putus-putus Singkat

Kegunaannya adalah untuk menggambarkan bagian yang akan dibuang, dibongkar, atau menggambarkan bagian yang akan diperluas.


Garis Putus-titik/Sumbu

(1/3 tebal dari garis gambar)

Kegunaannya sebagai garis sumbu, penunjuk tempat penampang, batas lukisan bila sebagian benda yang dilukis dihilangkan.


Garis Titik-titik/Putus-putus

Kegunaannya adalah untuk menggambarkan bagian yang tidak dapat dilihat, karena letaknya dibelakang pandangan/tampak.





PROYEKSI SIKU-SIKU





- Dalam proyeksi siku-siku akan dijelaskan arah pandang terhadap benda.

- Umumnya gambar proyeksi siku-siku dilihat dari enam arah pandang yaitu :

- Pandangan Atas (PA) adalah tampak benda bila dilihat dari atas

- Pandangan Bawah (PB) adalah bila tampak benda dilihat dari bawah

- Pandangan Samping Kanan (PSKA) adalah tampak benda bila dilihat dari sisi kanan

- Pandangan     Samping Kiri (PSKI) adalah tampak benda bila dilihat dari sisi kiri

- Pandangan Belakang (PB) bila tampak benda dilihat dari belakang

- Pandangan Depan (PD) adalah tampak benda bila dilihat dari depan


- Agar suatu benda    terlihat jelas, dapat dilihat dari 3 sudut pandang yaitu dari arah depan, atas dan samping kanan
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).[1]
Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of America menjelaskan
Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi.[2] Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI). ".[3] Beberapa bidang modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika''Cloud Computing'', sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.

Sejarah

Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan secara lama karena Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radiotelevisikomputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.

Informasi umum

Informasi dan Teknologi komunikasi 2005
TI adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputersistem informasiperangkat keras komputerbahasa program , dan data konstruksi. Singkatnya, apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian dari TI. TI menyediakan bisnis dengan empat set layanan inti untuk membantu menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi, memberikan informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-alat produktivitas.
TI melakukan berbagai fungsi (TI Disiplin/Kompetensi) dari meng-instal Aplikasi untuk merancang jaringan komputer dan Database informasi. Beberapa tugas yang TI lakukan mungkin termasuk manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat keras komputer, database dan desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem secara keseluruhan. Teknologi informasi mulai menyebar lebih jauh dari konvensionalkomputer pribadi dan teknologi jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi lain seperti penggunaan ponsel, televisi, mobil, dan banyak lagi, yang meningkatkan permintaan untuk pekerjaan .
Pada masa lalu, para (Dewan Akreditasi untuk Engineering dan Teknologi) dan Asosiasi untuk mesin komputasi telah bekerjasama untuk membentuk akreditasi dan standar kurikulum [4] untuk program degrees di Teknologi Informasi sebagai bidang studi dibandingkan [5] dengan Ilmu Komputer and Sistem Informasi. SIGITE (Special Interest Group for IT Education)[6] adalah kelompok kerja ACM untuk mendefinisikan standar ini. Pendapatan layanan TI di seluruh dunia sebesar $ 763.000.000.000 pada tahun 2009.[7]

Pertumbuhan dan kapasitas teknologi

Hilbert dan Lopez mengidentifikasi kecepatan eksponensial perubahan teknologi (semacam hukum Moore): mesin 'aplikasi-spesifik untuk menghitung kapasitas informasi per-kapita memiliki sekitar dua kali lipat setiap 14 bulan antara 1986-2007; kapasitas per-kapita di dunia komputer tujuan umum telah dua kali lipat setiap 18 bulan selama dua dekade yang sama, kapasitas telekomunikasi global per-kapita dua kali lipat setiap 34 bulan; kapasitas penyimpanan dunia per kapita yang dibutuhkan sekitar 40 bulan untuk menggandakan (setiap 3 tahun); dan informasi siaran per kapita telah dua kali lipat sekitar setiap 12,3 tahun.


https://id.wikipedia.org/
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Bilangan banyak yang menyamakan arti dengan angka atau nomor. sebenarnya angka merupakan sebuah simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan. Sedangkan nomor adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjuk pada satu atau lebih angka yang melambangkan sebuah bilangan bulat dalam suatu barisan bilangan-bilangan bulat yang berurutan. seperti contohnya “nomor 10” maka akan merujuk ke bilangan dengan angka 10 dalam susunan bilangan bulat.
Berikut ini ada bagan jenis jenis bilangan :
Bagan jenis bilangan
Bagan jenis bilangan
1. Bilangan Kompleks
Bilangan Kompleks adalah bilangan yang berbentuk a+bi, dimana a dan b bilangan real dan i adalah bilangan imajiner.
2. Bilangan Real
Bilangan Real adalah bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk desimal. Bilangan real mencakup bilangan rasional dan irasional.
3. Bilangan Imajiner
Bilangan Imajiner adalah bilangan yang mempunyai sifat i^2 = −1.
4. Bilangan Rasional
Bilangan Rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai pecahan \frac{a}{b}dimana “a” dan “b” bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0.
Bilangan rasional terdiri dari bilangan bulat, bilangan pecahan, bilangan nol, bilangan asli, bilangan cacah, bilangan prima, bilangan komposit
5. Bilangan Irasional
Bilangan Irasional adalah bilangan yang tidak bisa dibagi (hasil baginya tidak pernah berhenti).
Contoh: Bilangan \pi= 3,1415926...\sqrt[]{2}, dan bilangan e.
6. Bilangan Bulat
Bilangan Bulat adalah semua bilangan bukan pecahan. Bilangan bulat terdiri dari bilangan nol, positif dan negatif.
Contoh : Bilangan positif 1,2,3,4,5,6,7,… ,bilangan negatif …,-7,-6,-5,-4,-3,-2,-1 dan bilangan nol “0”
7. Bilangan Pecahan
Bilangan Pecahan adalah bilangan yang dinyatakan dalam bentuk \frac{a}{b} dengan “a” adalah bilangan pembilang dan “b” adalah bilangan penyebut. Dengan “b” tidak boleh sama dengan nol.
Contoh : Bilangan \frac{2}{3}\frac{1}{4}\frac{2}{9}\frac{1}{10}, dll
8. Bilangan Cacah
Bilangan Cacah adalah bilangan bulat yang dimulai dari nol.
yang termasuk bilangan ini adalah : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,…
9. Bilangan Asli
Bilangan Asli adalah bilangan bulat yang dimulai dari satu.
yang termasuk bilangan ini adalah : 1,2,3,4,5,6,7,8,9,…
10. Bilangan Genap
Bilangan Genap adalah bilangan bulat yang habis dibagi dua.
Contoh : Bilangan 2, 4, 6, 8, 10, 14, 20,… dll.
11. Bilangan Ganjil
Bilangan Ganjil adalah bilangan bulat yang tidak habis dibagi dua.
Contoh : Bilangan 1, 3, 5, 7, 11, 17, 21, 31,… dll.
12. Bilangan Prima
Bilangan Prima adalah bilangan bulat lebih dari satu yang hanya bisa terbagi habis oleh 1 dan bilangan itu sendiri.
Contoh : Bilangan 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17,… dll.
13. Bilangan Komposit
Bilangan Komposit adalah bilangan asli lebih dari satu yang bukan merupakan bilangan prima.
Contoh : Bilangan 4, 6, 8, 9, 10, 12,… dll,
Teknik adalah ilmu yang mempelajari tentang teknologi untuk mempermudah pekerjaan manusia. Teknik mempelajari pengetahuan, matematika, dan penelitian untuk membuat suatu alat yang berguna. Cabang dari teknik itu sangat banyak sekali, contohnya teknik industri, teknik informatika, teknik elektro, teknik komputer jaringan, teknik mesin, teknik otomotif, teknik sipil, teknik arsitektur, dan lain-lain. Teknik itu sangat berguna bagi kehidupan manusia, contohnya saja kita berangkat ke sekolah atau berangkat ke kantor kita menggunakan kendaraan untuk mempermudah atau mempercepat kita diperjalanan. Kendaraan itu hasil dari para ilmuwan teknik untuk mempermudah manusia ketika dalam perjalanan. Contoh lain dalam alat komunikasi, kita bisa mengobrol atau bercakap-cakap dengan oranglain tanpa harus bertemu dengan orang tersebut secara langsung, meskipun jaraknya sangat jauh sekalipun. Seiring dengan perkembangan zaman maka teknologi pun semakin maju. Didalam ilmu teknik sangat penting sekali untuk mempelajari matematika dan fisika, karena didalam ilmu teknik penuh dengan perhitungan. Disini saya akan menjelaskan tentang teknik industri.
Teknik industri adalah suatu teknik yang mempelajari desain/pembuatan, perbaikan, maupun pemeliharaan yang mencakup sumber daya, energi, peralatan, dan manusia. Teknik industri merupakan cabang ilmu teknik yang baru-baru dibandingkan dengan teknik elektro, teknik informatika, teknik mesin, dan sebagainya. Teknik industri lahir karena persoalan proses produksi, manusia ingin mewujudkan semua keinginannya dengan kebutuhan yang ada. Teknik industri itu cakupannya sangat luas sekali didalamnya belajar teknik mesin, teknik elektro, teknik komputer, bahkan belajar juga ilmu manajemennya. Sekarang teknik industri sudah menjadi populer atau banyak dibutuhkan bukan hanya saja di negara maju, tetapi di negara berkembang juga seperti Indonesia.
Setiap perusahaan pasti menginginkan biaya yang sekecil-kecilnya tetapi dengan produksi dan kualitas yang baik, maka setiap mesin dan alat proses produksi lainnya harus berjalan dengan baik, tetapi dengan seiring berjalannya waktu, mesin dan alat proses produksi lainnya akan mengalami kerusakan atau tidak akan berjalan dengan semestinya lagi. Untuk mengendalikan ini maka diperlukan orang-orang yang mampu menangani masalah ini. Karena mesin dan alat proses produksi lainnya semakin bertambah umur maka tingkat ketelitiannya juga akan semakin berkurang dan menyebabkan mesin rusak atau tidak dapat berfungsi lagi dengan baik. Maka sebagai orang yang mempelajari teknik industri harus bisa menanganinya dengan cara-cara tertentu agar perusahaan tidak mengeluarkan biaya yang begitu besar.
Ada tiga kriteria yang dilakukan agar aplikasi teknik industri dapat berhasil yaitu kualitas, waktu, dan biaya. Tujuan teknik industri adalah menjamin bahwa produk yang dihasilkan dijamin kualitasnya, tepat waktu dalam pengerjaannya, dan dengan biaya yang sesuai dengan proses produksinya. Karena mahal atau tidaknya suatu barang ditentukan dengan kualitas barang tersebut, semakin bagus kualitas barang tersebut, maka akan semakin mahal juga harga jual barangnya.

Seorang lulusan teknik industri bila memasuki dunia kerja tidak spesifik seperti jurusan dokter, keperawatan, akuntansi, jurnalistik, dan lain-lain yang langsung diarahkan dengan pendidikannya. Sebagai contoh, seorang lulusan teknik industri di dunia kerja dalam memproduksi makanan ringan. Yang dilakukan sarjana teknik industri bukanlah melakukan pengecekan terhadap makanan tersebut, tetapi yang dilakukan sarjana teknik industri disini  ialah merancang bagaimana sistem produksinya, apa saja yang digunakan dalam memproduksinya, di bagian mana saja harus melakukan pengecekan, agar kualitas makanan tersebut akan terjaga selama proses produksi.
BAB I
BESARAN DAN SATUAN

A.   STANDAR KOMPETENSI
Menerapkan konsep besaran fisika, menuliskan dan menyatakannya dalam satuan dengan baik dan benar (meliputi lambang, nilai, dan satuan).
B.   Kompetensi Dasar
1.    Mengukur besaran-besaran fisika dengan alat yang sesuai dan mengolah data hasil dengan menggunakan aturan angka penting.
Indikator :
a.    Menyiapkan instrumen secara tepat serta melakukan pengukuran dengan benar berkaitan dengan besaran pokok panjang, massa, waktu, dengan mempertimbangkan aspek ketepatan (akurasi), kesalahan matematis yang memerlukan kalibrasi, ketelitian (presisi) dan kepekaan (sentitivitas)
b.    Membaca nilai yang ditunjukan alat ukur secara tepat, serta menuliskan hasil pengukuran sesuai aturan penulisan angka penting disertai ketidakpastiannya (batas ketelitian alat) dengan tepat.
c.    Mendefinisikan angka penting dan menerapkannya.
d.    Menjelaskan pengertian tentang kesalhan sistematik dan acak serta memberikan contohnya.
e.    Menghitung kesalahn sistematik dalam pengukuran.
f.     Mengolah data hasil pengukuran dan menyajikannya dalam bentuk grafik dan mampu menarik kesimpulan tentang besaran fisis yang diukur berdasarkan hasil yang telah disajikan dalam bentuk grafik, serta mampu memberikan rumusan matematis sederhana (linier) untuk besaran fisis yang disajikan dalam bentuk grafik.
2.    Membedakan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya.
Indikator :
a.    Membadingkan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat memberikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
b.    Menerapkan satuan besaran pokok dalam sistem Internasional
3.    Memprediksi dimensi suatu besaran dan melakukan analisis.
Indikator :
a.    Menentukan dimensi suatu besaran pokok.
b.    Menerapkan analisis dimensional dalam pemecahan masalah.

C.   Kompetensi Dasar :
4.    Melakukan penjumlahan dan perkalian dua buah vektor.
a.    Merumuskan dua buah vektor atau lebih dengan metoda jajaran genjang dan poligon
b.    Menjumlahkan dua buah vektor yang segaris atau membentuk sudut secara grafis dan menggunakan rumus cosinus.
c.    Menguraikan sebuah vektor dalm bidaang datar menjadi dua buah vektor komponen yang saling tegak lurus.
d.    Menghitung hasil perkalian dua buah vektor dengan cara perkalian titik.
e.    Menghitung hasil perkalian dua buah vektor dengan cara perkalian silang.

D.   Materi
Motivasi
Ukurlah waktu yang diperlukan kereta dinamik (trolly) untuk bergerak dari A ke B, lakukan beberapa kali. Samakah waktu yang dperlukan setiap kali pengukuran? Jadi waktu yang manakah yang benar? Bagaimana cara yang benar untuk menentukan waktu yang diperlukan kereta dinamik dari A ke B?

1.    Pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran yang dinyatakan dengan angka dan ditetapkan sebagai satuan. Misalnyha untuk pengukuran panjang sutau benda dapat menggunakan mistar, mikrometer, mikro ulir, dan jangka sorong. Dalam melakukan pengukuran suatu besaran fisis dengan menggunakan alat ukur tidak mungkin mendapatkan nilai yang tepat (akurasi), ini disebabkan oleh adanya kesalahan dalam pengukuran. Kesalahan adalah perbedaan antar suatu nilai yang diukur dengan nilai yang sebenarnya, sehingga terjadi penyimpangan nilai yang diukur dari nilai yang benar
Kesalahn dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu kesalhan umum, kesalahan sistematis, dan kesalahan acak.
1.    Kesalahan umun lebih disebabkan karena pengamatan, kurang terampil dalam penggunaan alat dan pembacaan pada skala yang kecil.
2.    Kesalahan sistematis dapat timbul karena oleh beberapa faktor antara lain: kesalahan kalibrasi, kesalhan titik nol, kesalahan komponen yang terkait, dan kesalahan pada pembacaan nilai skala dan lingkungan sekitarnya.
3.    Kesalahan acak disebabkan oleh adanya fluktasi-fluktaasi pada kondisi-kondisi pengukuran, misalnya perubahan tekanan udara disekitar tempat memanaskan air.
a.    Teori Akurasi Pengukuran
Dalam pengukuran ada kesalahan batas atau kesalahan garansi yaitu batas-batas penyimpangan dari nilai yang telah ditetapkan.
Contoh :
hambatan: 500 Ω ± 10%
Berarti hambatan tersebut adalah 490 Ω sampai dengan 510 Ω
Dari hasil percobaan diperoleh nilai pengukuran :
X   = (Xo ±    X) [satuan besaran yang diukur]
X   = laporan hasil
Xo =  hasil pengukuran
   X = ketidakpastian
b.    Ketidakpastian Pada Pengukuran Tunggal
Adalah pengukuran yang dilakukan satu kali saja. Dalam pengukuran ini sebagai pengganti Xo adalah hasil pengukuran itu sendiri yaitu X. Sedangkan ketidakpastiannya pada pengukuran tunggal sama dengan setengah skala terkecil.
X   = ½ skala terkecil
Ketidakpastian pada pengukuran berulang dalam pengukuran ini dilakukan berkali-kali sehingga harus dicari rata-rata samole (X). Sehingga ketidakpastian X dapat dinyatakan oleh simpangan baku nilai rata-rata sample.


2.    Angka Penting
Adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, yang terdiri dari angka eksak dan satu angka terakhir yang ditaksir (diragukan).
a.    Aturan Angka Penting
1)    Semua angka bukan nol adalah angka penting.
2)    Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol termasuk angka penting.
3)    Angka nol yang terletak pada deretan akhir dari angka-angka yang ditulis di belakang koma desimal termasuk angka penting.
4)    Angka-angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal adalah bukan angka penting.
5)    Bilangan-bilangan puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya yang memiliki angka-angka nol pada deretan akhir harus dituliskan dalam notasi ilmiah agar jelas apakah angka-angka nol tersebut adalah angka penting atau bukan.
Contoh : menentukan banyaknya angka penting
1.    345,5 gram memiliki empat angka penting.
2.    35,006 kilogram memiliki lima angka penting
3.    0,007 centimeter memiliki satu angka penting
4.    0,0080 meter memiliki dua angka penting
Mempelajari fisika diperlukan pengukuran-pengukuran baik dari angka kecil sampai yang besar, seperti misalnya massa elektron dan massa bumi. Oleh karena itu diperlukan notasi untuk mempermudah dalam menulisnya yaitu :
a,...........x 10n
dimana :
a = adalah bilangan asli dan bilangan penting
n = adalah eksponen dan bilangan bulat dan 10n orde besar

contoh :
1.    massa elekrton kira-kira 0,000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 911 kg dapat ditulis 9,11 x 10-31 kg
2.    massa bumi kira-kira 6,000 000 000 000 000 000 000 000 kg dapat ditulis 6 x 1024 kg
b.    Penjumlahan dan Pengurangan
Hasil penjumlahan dan pengurangan hanya mempunyai satu angka yang diragukan.
Contoh soal :
1)    Jumlahkan 28.500 kg + 7.950 kg
2)    Jumlahkan 16,28 g + 0,418 g + 42,2 g
3)    Kurangi 630 m – 365 m

3.    Besaran Fisis
Adalah sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka. Besaran fisis dikelompokkan menjadi dua yaitu :
a.    Besaran Pokok
Adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan sebagai landasan terbentuknyavbesaran-besaran lain. Ada tujuh besaran pokok fisika dalam satuan internasional adalah : panjang (L), massa (M), waktu (T), suhu (K), kuat arus listrik (I), Intensitas Cahaya (C), jumlah zat (N).
b.    Besaran Turunan
Adalah besaran yang dibentuk dan diturunkan dari besaran pokok misalnya luas (A), volume (V), massa jenis (p), kecepatan (v), percepatan (a), gaya (F).
c.    Dimensi
Adalah suatu besaran yang menunjukkan cara besaran itu terbentuk oleh besaran pokok. Volume balok adalah hasil kali panjang, lebar dan tinggi, sebenarnya merupakan besaran-besaran yang sama. Dengan lambang dimensi dibawah ini, vdapat ditentukan besaran turunan dan dimensinya.








Tabel 1.1 Besaran pokok, satuan, dan dimensinya
no
Besaran Pokok
Satuan
Dimensi
1
Massa
Kg
[M]
2
Panjang
m
[L]
3
Waktu
s
[T]
4
Arus listrik
I
[I]
5
Suhu
K
[teta]
6
Jumlah zat
mol
[N]
7
Intensitas cahaya
Cd
[J]

Contoh :
Dimensi dari :
1.    Volume
V = panjang x lebar x tinggi
V = L x L x L
V = L3 jadi dimensi dari volume adalah L3

4.    Besaran Vektor
Adalah besaran yang selain mempunyai besar tapi juga mempunyai arah.
Contoh :
Perpindahan, gaya, berat, kecepatan, percepatan
Dua buah vektor dikatakan sama, jika kedua vektor itu besar dan arahnya sama, dua buah vektor dikatakan saling berlawanan jika kedua buah vektor itu besarnya sama tapi arahnya saling berlawanan.
a.    Menjumlahkan vektor
Melukis jumlah (resultan) antara dua vektor masing-masing v1 dan v2 dapat dilakukan dengan dua metode yaitu: penjumlahan dengan cara jajaran genjang dan penjumlahan dengan cara poligon atau segi banyak.
b.    Pengurangan Vektor
Pada prinsipnya, pengurangan vektor sama dengan penjumlahan vektor negatif. Pengurangan vektor dilakukan dengan cara membuat vektor –b (vektor yang besarnya sama dengan b, segaris kerja, tetapi arahnya berlawanan). Selisih vektor a dan b adalah: R = a – b = a + (-b)
5.    Pengayaan
a.    Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang besarnya satu satuan
1.    Vektor Satuan dalam Bidang
Telah kita ketahui sebagaimana bahwa vektor dalam bidang dapat diuraikan menjadi komponen-komponen vektor pada sumbu x dan sumbu y. Vektor satuan ke arah sumbu x dilambangkan i dan vektor satuan ke arah sumbu y dilambangkan j.
2.    Vektor Satuan dalam Ruang

Sebuah vektor dalam ruang rapat diuraikan menjadi momponen vektor pada sumbu x (dari kiri ke kanan), sumbu y (dari atas ke bawah), dan sumbu z (dari depan ke belakang). Vektor satuan ke arah sumbu x dilambangkan i, ke arah sumbu y dilambangkan j, dan ke arah sumbu z dilambangkan k.