Definisi Ilmu Kimia
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang
susunan, struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu
materi. Manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari :
Ø Di bidang kedokteran
Ø Di bidang pertanian
Ø Di bidang geologi
Ø Di bidang hukum
Ø Di bidang teknik sipil
Ø Di bidang biologi
Ø Di bidang mesin
Materi/zat adalah sesuatu yang mempunyai massa
dan menempati ruang (semua yang dapat disentuh, dirasa, dilihat, dicium). Sifat
materi dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah dari materi dan perubahan yang
terjadi pada materi. Berdasarkan jumlah materi, sifat materi ada 2 :
1. Sifat intensif/intrinsik, misal: suhu,
titik didih, titik beku, kerapatan, rumus senyawa, dsb. Semua batangan emas
murni, yang meskipun massa dan volumenya berbeda, akan mempunyai warna kuning
dan daya hantar listrik yang sama.
2. Sifat ekstensif/ekstrinsik, misal: massa,
volume, energi, mol, dsb. Sebagasi contoh, dua batang emas murni dapat memiliki
massa dan volume yang berbeda.
Berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi,
sifat materi dibedakan menjadi :
1. Sifat fisis adalah sifat yang dapat
diamati tanpa harus mengubah susunan materi. Sifat fisis dapat bersifat
ekstensif atau intensif.
2. Sifat kimia adalah sifat yang dapat
diamati akibat terjadi perubahan suatu materi menjadi materi lain. Sifat kimia
selalu bersifat intensif. Contohnya sifat karat besi.
3. Sifat materi dapat digunakan untuk tujuan
identifikasi materi. Dalam hal ini, sifat intensif lebih berperan dibandingkan
sifat ekstensif karena sifatnya yang karakteristik untuk setiap jenis materi. Sebagai
contoh :
·
Identifikasi air murni
Air murni dapat diidentifikasi dari sifat
fisis intensifnya, seperti kerapatan.
·
Membedakan emas dan besi spirit
Emas dan besi spirit memiliki warna sama.
Emas tidak bereaksi jika dipanaskan. Sebaliknya, besi spirit akan bereaksi
menimbulkan percikan, asap, dan bau yang tak sedap.
·
Perubahan materi
-
Perubahan fisika, yaitu perubahan yang tidak
menghasilkan materi baru
-
Perubahan kimia atau reaksi kimia, yaitu perubahan
yang menghasilkan materi baru.
Contoh perubahan
fisis/wujud :
1.
Mencair
2.
Membeku
3.
Menguap
4.
Mengembum
5.
Menyublim
6.
Menyublim
·
Perubahan fisika dan perubahan/reaksi kimia
banyak digunakan dalam proses industri, sebagai contoh :
·
Pengolahan gula dari batang tebu melibatkan
perubahan fisika karena gula sudah ada di dalam batang tebu.
·
Pemisahan bensin dari minyak bumi melibatkan
perubahan fisika karena bensin sudah ada dalam minyak bumi sebelumnya.
·
Produksi alumunium dari bijih bauksit melibakan
perubahan kimia karena alumunium belum ada sebelumnya.
·
Produksi pupuk ammonium nitrat dari ammonia an
asam nitrat melibatkan perubahan kimia karena ammonium nitrat belum ada
sebelumnya.
Penggolongan materi :
·
Unsur adalah zat murni yang terdiri hanya 1
jenis atom dan tidak bisa lagi diuraikan ke bentuk sederhana melalui reaksi
kimia.
·
Senyawa adalah zat yang terdiri dari setidaknya
dua atom yang berbeda, dan dapat diuraikan ke bentuk sederhana melalui reaksi
kimia.
·
Campuran adalah gabungan dua atau lebih
zat murni tanpa melalui reaksi kimia. Ada
3 karakteristik penting yang dimiliki campuran, yaitu :
-
Komposisi zat-zat murni dalam campuran adalah
tidak tetap. Contoh, air sirup mempunyai rasa manis yang berasal dari gula.
-
Zat-zat murni dalam campuran dapat dipisahkan
secara fisis.
-
Sebagai contoh, unsur besi dan unsur belerang
yang dicampur secara fisis dapat dipisahkan kembali menggunakan magnet.
Jenis campuran :
-
Larutan adalah campuran homogen antara dua zat
atau lebih di mana partikel-partikel dari komponen-komponen penyusunnya
tersebar secara merata. Contohnya campuran gula dan air.
-
Koloid adalah suatu campuran heterogen antara
dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase
terdispersi) tersebar merata dalam zat lain (medium pendispersi). Ukuran
partikel koloid berdasarkan antara 1-10 nm, dan dapat dibedakan menggunakan
mikroskop ultra. Contohnya campuran tepung kanji dan air.
-
Suspensi adalah campuran heterogen antara dua
zat atau lebih dengan zat tersuspensi berukuran suspensi. Ukuran partikel
suspensi lebih besar dari 100 nm sehingga dapat dipisahkan menggunakan kertas
saring. Contohnya campuran pasir dan air.
Teknik Pemisahan Campuran
1. Pengayakan. Digunakan untuk memisahkan
zat-zat padat dengan ukuran partikel yang berbeda. Contohnya untuk keperluan
analisis.
2. Penguapan dan kristalisasi digunakan
untuk memisahkan zat padat dan zat cair dalam larutan.
3. Penyaringan/filtrasi digunakan untuk
memisahkan zat padat dari zat cair dalam suspensi. Contohnya pemurnian air
minum.
Pemisahan beberapa zar padat dari campuran
·
Kramotografi digunakan untuk memisahkan
beberapa zat padat dan campurannya. Contohnya pemisahan zat-zat warna penyusun
warna tinta menggunakan pelarut air. Aplikasi
kramotografi dalam kehidupan sehari-hari adalah analisis zat berbahaya dalam
air minum, analisis senyawa-senyawa hidrokarbon dalam minyak bumi, analisis zat
warna serta zat pengawet dalam makanan.
Pemisahan zat-zat cair yang tidak saling
melarutkan.
·
Corong pisah. Digunakan untuk memisahkan
zat-zat cair yang tidak saling melarutkan. Contohnya pemisahan air dan minyak.
Pemisahan zat cair dari larutannya
·
Distilasi/penyulingan. Digunakan untuk
memisahkan zat cair dari zat padat atau dari zat cair lain yang memiliki titik
didih jauh berbeda. Contohnya, pemisahan air dari larutan garam.
0 komentar:
Posting Komentar