Senin, 02 November 2015

Modul III
Perencanaan dan Pengawasan Operasi

Kompetensi Pokok Bahasan :
·         Mampu melakukan peramalan produksi dengan mbebrapa metode peramalan.
·         Mampu melakukan perencanaan produksi berdasarkan hasil peramalan.
·         Mampu melakukan pengawasan dan perencanaan persediaan dengan beberapa metode

Perencanaan dan Pengawasan Operasi
·         Aktivitas utama dalam sistem produksi adalah perencanaan dan pengawasan operasi.
·         Sistem produksi adalah suatu aktivitas untuk mengatur penggunaan sumber daya (resources) yang ada dalam proses pembuatan produk/barang atau jasa yang bermanfaat dengan melakukan optimasi terhadap tujuan perusahaan.

Kegiatan Perencanaan & Pengawasan Operasi :
1.    Peramalan
Perkiraaan atau estimasi tingkat permintaan suatu produk untuk periode yang akan datang berdasarkan data penjualan masa lampau yang dianalisis dengan cara tertentu.
2.    Perencanaan Operasi/produksi
·         Digunakan untuk mengetahui jumlah barang yang harus diproduksi dengan didasarkan pada hasil peramalan dan persediaan yang ada.
·         Merupakan pegangan untuk merancang jadwal produksi.
3.    Pengawasan dan Perencanaan Persediaan
Persediaan : sumber daya menganggur (idle resources) yang menunggu proses lebih lanjut, berupa kegiatan produksi pada system manufaktur, kegiatan pemasaran pada system distribusi atau kegiatan konsumsi pada sistem rumah tangga.
Persediaan digunakan untuk mempermudah atau memperlancar jalannya operasi perusahaan yang dilakukan berturut-turut untuk memproduksi barang untuk dipasarkan pada konsumen.
4.    Material Requirement Planning
Metode perencanaaan kebutuhan material adalah prosedur logis, aturan keoutusan dan teknik pencatatan terkomputerisasi yang dirancang untuk menterjemahkan jadwal induk produksi (Master Production Shedule) menjadi kebutuhan bersih (net requirement) material untuk semua item komponen produk.
5.    Line Balancing (Keseimbangan Lintasan)
Uaya untuk meminimumkan ketidakseimbangan diantara mesin-mesin untuk mendapatkan waktu yang sama di setiap stasiun kerja sesuai dengan kecepatan produksi yang diinginkan.
6.    Konsep Just In Time
Memproduksi output yang diperlukan, pada waktu dibutuhkan, dalam jumlah sesuai dibutuhkan, pada setiap tahap proses dalam sistem produksi. Dengan cara yang paling ekonomis dan efisien.

Peramalan
Metode Peramalan
1.    Peramalan subjektif
Menekankan pada keputusan-keputusan hasil diskusi, pendapat pribadi dan instuisi
·         Metode delphi
Peramalan yang didasarkan pada keputusan bersama dari suatu grup yang terdiri dari para ahli yang berbeda.
·         Metode penelitian pasar
Metode ini menganalisa fakta secara sistematis pada bidang yang berhubungan dengan pemasaran. (teknik survei konsumen : kuisioner).
2.    Peramalan Objektif
Prosedur yang menikuti aturan-aturan mmatematis dan statistik.
·         Metode instrinsik
Peramalan yang hanya berdasarkan proyeksi permintaan histories tanpa mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi besarnya permintaan.
Untuk peramalan jangka pendek, analisis deret waktu.
·         Metode ekstrinsik
Mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi besarnya permintaan dimasa datang.
Peramalan jangka panjang, karena dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat (disebut metode kausal), metode regresi

Regresi Linier
            Dalam metode regresi linear, pola hubungan antara suatu variabel yang mempengaruhinya dapat dinyatakan dengan suatu garis lurus.
Perencanaan Operasi Produksi
            Digunakan untuk mengetahui jumlah barang/produk yang harus diproduksi dengan didasarkan pada hasil peramalan dan persediaan yang ada, juga merupakan pegangan untuk merancang jadwal produksi.
Fungsi lain :
-       Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategi perusahaan.
-       Menjamin kemampuan produksi konsistem terhadap rencana produksi.
-       Sebagai alat monitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi.
-       Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana produksi.
-       Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induk produksi.

Untuk melakukan perancanna produksi dapat dilakukan dengan beberapa strategi :
·         Dengan mengendalikan persediaan, (dilakukan saat kapasiitas produksi dibawah permintaan dan digunakan pada saat diatas kapasitas produksi).
·         Dengan mengendalikan jumlah tenaga kerja sesuai dengan laju produksi yang diinginkan.
·         Mengadakan sub kontrak untuk menaikan kapasits pada saat perusahaan dalam keadaan sibuk.
·         Mempengaruhi permintaan (potongan harga, pemberian hadiah, layanan-layanan khusus).

Perencanaan operasi dapat diklasifikasikan menjadi dua metode yaitu :
1.    Metode kualitatif :
Rasio persediaan, konsensus manajemen, grafik dll.
2.    Metode kuantitatif
Heuristik, model matematik,simulasi dll.

Pengawasan dan Perencanaan Persediaan
Fungsi utama persediaan yaitu :
·         Sebagai penyangga, penghubung antar proses produksi dan distribusi untuk memperoleh efisiensi.
·         Sebagai stabilitor harga terhadap fluktuasi permintaan.

Masalah umum persediaan dalam suatu sistem dapat dibedakan menjadi dua, yaitu masalah kuantitatif dan masalah kualitatif.
1.    Masalah kuantitatif
Semua hal yang berhubungan dengan penentuan kebijakan persediaan adalah :
- berapa banyak jumlah barang yang akan dipesan.
- kapan pemesanan barang harus dilakukan.
- berapa jumlah persediaan pengaman.
- metode pengendalian persediaan mana yang paling tepat.
2.    Masalah kualitatif
Semua hal yang berhubungan dengan sistem pengoperasian persediaan adalah :
- jenis bahan/barang apa yang masih ada.
- dimana barang tersebut ditempatkan.
- berapa banyak barang dalam proses pemesanan.
- siapa saja yang ditunjuk sebagai pemasok, dsb.

Komponen biaya dalam rangka penentuan persediaan
1.    Biaya pembelian (Purchasing Cost =C)
-       Biaya yang dikeluarkan untuk membeli barang persediaan.
-       Besarnya biaya tergantung dari jumlah barang yang dibeli dari harga satuan.
2.    Biaya pengadaan (Procurement Cost)
Biaya pengadaan dibedakan atas 2 jenis yaitu :
-       Biaya pemesanan (Ordering Cost =K)
Semua pengeluaran yang timbul untuk mendatangkan barang dari luar.
-       Biaya penentuan pemasok, administrasi pesanan, pengiriman pesanan, pengangkutan, penerimaan dsb.
Biaya persiapan (Setup Cost =k)
-       Semua pengeluaran yang timbul dalam mempersiapkan produksi suatu barang.
-       Biaya menyusun peralatan produksi, menyetel mesin, persiapan gambar kerja dsb.
3.    Biaya penyimpanan (Holding Cost =h)
Semua pengeluaranyang timbul akibat menyimpan barang, meliputi :
-       Biaya modal
-       Biaya gudang
-       Biaya asuransi
-       Biaya administrasi
-       Biaya kadaluarsa
-       Biaya kerusakan dan penyusutan

4.    Biaya kekurangan persediaan/kehabisan stock (Shortage Cost = p)
·         Biaya yang timbul sebagai akibat terjadinya persediaan lebih kecil dari jumlah yuang diperlukan.
·         Metode pengendalian persediaan
- metode tradisional
- metode perencanaan kebutuhan material (MRP)
- metode kanban
·         Metode pengendalian persediaan tradisional/EOQ
Dalam metode ini pada dasarnya mencari jawaban optimal dalam menetukan :
- jumlah ukuran pemesanan ekonomis (EOQ)
- titik pemesanan kembali (RO)
- jumlah cadangan pengaman yang diperlukan (SS)
Model EOQ didasarkan pada aumsi-asumsi sebagai berikut :
Ø  Hanya satu item barang (produk) yang diperhitungkan
Ø  Kebutuhan (permintaan) setiap periode diketahui
Ø  Barang yang dipesan diasumsikan dapat segera tersedia
Ø  Waktu ancang-ancang (lead time) bersifat konstan
Ø  Setiap pesanan dikirim dan langsung dipergunakan
Ø  Tidak ada pesanan ulang (back order)
Ø  Tidak ada diskon
Tujuan model ini adalah menentukan jumlah ekonomis setiap kali pemesanan (EOQ) sehingga total biaya persediaan minimal.
Biaya total persediaan = ordering cost + holding cost + purchasing cost
Parameter yang dipakai :
D = jumlah kebutuhan barang selama satu periode
k = ordering cost sekali pesan
h = holding cost persatuan nilai persediaan persatuan waktu
c = purchasing cost persatuan nilai persediaan

t = waktu antara satu pesanan ke pesanan berikutnya.

1 komentar: